Aspirasiku
Selasa, 19 Januari 2021
No Result
View All Result
  • Berita
  • Bisnis
  • Aspirasi
  • Info
Aspirasiku
  • Berita
  • Bisnis
  • Aspirasi
  • Info
No Result
View All Result
Aspirasiku
No Result
View All Result
Home Bisnis

Pembayaran Tagihan Merajai Tren Belanja Online Selama Pandemi

Fashion, kosmetik, dan transportasi produk terlaris saat kondisi normal tergeser

by Munir
2 minggu ago
in Bisnis
Reading Time: 2min read
A A
FOTO: Kominfo.go.id
Share on FacebookShare on TwitterShare on LinkedinShare on WhatsappShare on TelegramShare on EmailGet QR Code

Jakarta, 5 Januari 2021 – Tren belanja online di masa pandemi mengalami pergeseran meski jumlah pembeli online naik dua kali lipat di tahun 2020 dibandingkan dua tahun terakhir. Pembayaran tagihan mendominasi belanja online di masa pandemi daripada fashion, kosmetik, dan transportasi  di masa normal.

Berdasarkan Nielsen Clicks Study 2020 menemukan bahwa peningkatan jumlah pembeli online hampir mencapai dua kali lipat dari tahun 2018. Jumlah perkiraaan sekitar 7,3 juta konsumen belanja  online sebelum pandemi di tahun 2020.

Pada studi yang dilakukan di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Medan dengan melibatkan sampel lebih dari 2.500 responden pengguna internet berusia di atas 15 tahun itu menunjukkan belanja online menjadi saluran paling populer.

Sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar pembeli online menyasar fashion, kosmetik, dan transportasi. Sementara di masa pandemi konsumen lebih banyak melakukan transaksi pembayaran tagihan secara online sebanyak 38 persen.

Kemudian makanan dan minuman 33 persen, personal care 33 persen dan jasa lainnya, seperti delivery 20 persen meningkat di masa saat ini.

“Pandemi Covid-19 membuat konsumen belanja online lebih sering dan akan berlanjut dalam 6 bulan ke depan,” ujar Yudi Suryanata, Executive Director Consumer Insight Nielsen Indonesia.

Yudi melanjutkan melihat tren pergeseran konsumen belanja online, penting bagi pemilik brand, manufaktur ataupun retailer dapat menawarkan berbagai kemudahan dengan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen.

Selain mengutamakan kualitas dan keamanan, brand dan retailers juga harus mampu memadukan kebutuhan online dan offline dari konsumen.

“Berinovasi khususnya di Omni-channel harus menjadi investasi bagi para pelaku industri. Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu dipertimbangkan adalah peluang untuk pengembangan kemasan yang lebih besar, menambah visibility produk, penting untuk menjaga stok produk, launching produk tertentu di channel online,” ujarnya.

Yudi juga menambahkan, harga terjangkau serta promo diskon secara online masih menjadi faktor penentu bagi konsumen online untuk berbelanja secara online. Maka hadirkan berbagai pilihan promosi menarik pada platform online, seperti cashback, gratis ongkos kirim dan lain sebagainya akan menjadi kunci untuk meraih pasar konsumen online.

Tags: belanja onlinetren belanja online
Share61Tweet38Share11SendShareSendScan

POPULER MINGGU INI

  • FOTO: Instagram tsa_ciptakerja

    UU Cipta Kerja, Ketua TSA Franky Sibarani: Eksekusi Itu Ada di Aturan Turunan

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Sanksi Pidana Alternatif Terakhir Dalam UU Cipta Kerja

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Prediksi Tahun 2021, Pencurian Bitcoin Meningkat Akibat Pandemi

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Garmin Rilis 3 Temuan Kesehatan di Asia Selama Pandemi

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber

© 2020 - All Right Reserved MR Digital.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Bisnis
  • Aspirasi
  • Info

© 2020 - All Right Reserved MR Digital.